Malam Minggu lalu adalah malam yg pahit. JE PLN kalah di final PLN Mobile Proliga 2024 secara menyesakkan. Semangat pantang menyerah runtuh oleh ketidakberuntungan di hasil akhir.
Dalam pengalaman saya bertanding olahraga, kepahitan ini bisa bersarang berhari-hari dan bikin batin galau tiada ujung. Dulu saya pernah main badminton di final, dan kalah sebagai pemain penentu di fase akhir. Galaunya nyaris sebulan. Di grand final voli putri ini, sebenarnya kami sdh melewati target, mencapai final four. Namun karena sudah sampai final, target juara dicanangkan. Hasilnya berkebalikan….
Maka, saya putuskan utk lari dari kepahitan dan memutuskan derita kegalauan sesegera mungkin. Tiga jam tidur, saya bangun jam 4 pagi utk trekking ke daerah Sentul Hambalang menuju Cisadon.
Pagi yg segar, siang yg lelah, dan kepahitan pun sirna. Kelelahan membuat saya bisa tidur nyenyak malam harinya.




