renewable energy

Grid and Grit

Dibandingkan kota-kota lain di Eropa, Barcelona adalah kota dengan jalanan paling terpola. Garis-garis lurus yg terstruktur rapi. Maka, jangan ditanya berapa jumlah bangjo di kota ini. Dan sebagian besarnya pasti prapatan. Protelon atau proliman sangat jarang tentunya. Bahkan nyaris tiada.

Sebagai ibukota provinsi Catalunia, Barcelona adalah pusat pergerakan orang-orang Catalan yg dari waktu ke waktu menginginkan suatu “kebebasan”, yg penerjemahannya secara politik seringkali berayun dr spektrum otonomi ke merdeka, terpisah dari Spanyol sama sekali. Sesuatu yg tidak pernah dikehendaki otoritas kuasa di Madrid.

Dalam perang sipil di akhir tahun 1930-an yg membawa Jenderal Franco ke tampuk kekuasaan politik, otonomi menuju kemerdekaan yg diperjuangkan org Catalan pudar, sehingga kendali Madrid atas Barcelona makin kuat.

Simbolisasi persaingan itu kemudian mendunia dibawa oleh khazanah sepakbola, yg direpresentasikan oleh Real Madrid dan FC Barcelona, dan kita mengenalnya sebagai suatu pertarungan klasikal, El Classico.

Sebagai kota pesisir menghadap Laut Balearik yg memisah Eropa di sisi selatan dan Afrika di sisi utara, Barcelona adalah kota yang multikultur sekaligus multiras. Selain org Catalan sendiri, org² dari Amerika Latin, orang Maroko, Aljazair, Mesir, Tunisia dan negara² maghribi juga mewarnai Barcelona hari ini. Pengaruh Arab juga sangat kuat di wilayah ini, yg terentang panjang sejak abad ke-7 hingga hari ini.

Dengan sejarahnya yg sedemikian panjang, penataan kota berbentuk grid menjadi perhatian besar para arsitek dan perancang kota. Kekuatan kotanya yg berkontur –dr tepian pantai hingga perbukitan– adalah lansekap yg menantang dan memberikan kanvas imajinasi bagi para seniman bangunan.

Sebagai negeri yg terletak di selatan Eropa, benua yg dikenal dengan empat musim, Spanyol menerima kondisi alam yg terbatas dengan sumber daya alam energi. Batubara terbatas, gas terbatas, minyak juga. Dibandingkan dengan Rusia misalnya, yg gasnya melimpah ruah. Dibandingkan dengan negeri² di kawasan Arab di selatan benua yg kaya minyak dan juga gas.

Tapi renewable energy memberi harapan. Salah satunya adalah angin. Angin di bukit² dipanen untuk menggerakkan bilah-bilah kincir yg kemudian memutar turbin utk menghasilkan listrik.

Dan itulah yg memberikan harapan bahwa energi bersih tetap bisa diproduksi dan dipanen ketika akal budi dan pengetahuan ditambang dengan penuh ketelatenan dan keberanian –we call it GRIT– untuk menghasilkan teknologi yg memudahkan manusia menjalani hidup, menikmati hidup dengan listrik yg berkualitas.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *