Begitu yg diteriakkan fans klub lain merah pekan ini. Yg satu adalah klub merah slewah putih yg terancam kembali puasa gelar. Klub merah satunya adalah yg terancam gelar 20 liganya bakal disamai, dan musim ini berpotensi cuma tiga tingkat di atas zona degradasi.
Apa pasal tuntutan para fans awal abal bahwa Liverpool hrs dipotong poin meski mereka menang lawan klub loreng merah putih?
Rupanya, mereka mengamati dengan cermat, di pertandingan itu Liverpool melakukan pergantian pemain hingga 6x. Tiga pergantian pertama dilakukan di awal babak kedua. MacAllister, Robertson, dan Elliot masuk di rombongan pertama. Tiga pergantian berdampak instan, krn dalam kurang dari 6 menit lahir gol penyeimbang, dan kurang dr 10 menit Liverpool justru berbalik unggul. Lalu masuk lagi Jota dan kemudian Endo. Eh, di ujung akhir Trent masih diganti pula dg Quansah. Total 6 pergantian. Padahal yg diketahui penonton bola umumnya, sejak beberapa tahun, aturan ganti pemain mengubah dari 2 (plus 1 kiper) hanya menjadi maksimum 5 saja.
Waini…waini…
Aturan Liga Inggris ditegakkan sangat galak. Everton pernah dipotong 10 poin krn pelanggaran aturan. Cuma City yg masih bisa lolos meski didakwa melanggar 115 aturan pengelolaan keuangan klub. Jika Liverpool juga melanggar, harusnya mereka juga potong poin. Kalau motongnya 10 kayak Everton, Arsenal bakal punya kesempatan mengejar poin di 10 sisa pertandingan. MU yg sudah mendekap 20 piala Liga Inggris, masih bisa jumawa dengan masa lalu mereka. Maka, berteriak keraslah mereka para fans, yg garis keras maupun yg abal abal. Ya di media, ya di medsos.
Namun begitulah fans bola. Hanya mau membaca yg menyenangkan klub pujaannya saja. Juga kita otak manusia pada umumnya. Hanya mau membaca atau mendengar informasi yg mereka sukai, yg cocok dengan selera mereka. Kalau Liverpool seri, bisa dua hari saya puasa baca berita bola. Kalau kalah, bisa sepekan puasanya. Untung sampai saat ini saya cuma puasa seri 7x, puasa kalah 1x. Kebayang kalo saya fans MU. Harus puasa 12x pas kalah dan 6x pas imbang.
Para fans yg teriak menuntut Liverpool dipotong poinnya,, nggak pernah mau baca lebih dalam, kenapa Liverpool dibiarkan mengganti pemainnya sampai 6x namun nggak kedenger ancaman pengurangan poin. Mereka hanya ingin ada berita Liverpool dipotong poin.
Jadi begini malih….
Di aturan Liga Inggris, ada yg disebut Concussion Protocol. Ini adalah protokol utk melindungi para pemain dr cedera serius yg lebih parah, dan membuat klub menderita krn kehabisan pemain.
Protokol itu mengatur, jika ada benturan keras antar dua pemain yg parah dan satu atau dua pemain hrs ditarik keluar
lapangan, dan itu terjadi di bawah menit ke-20, maka kedua klub berhak untuk mengganti pemain sampai 6x.
Jan Bednarek di menit ke-15 tabrakan dg rekan setimnya sendiri, Manning. Ini juga menjelaskan mengapa pertahanan Soton ini paling bapuk dan posisinya di Liga paling buncit. Bednarek mendapatkan perawatan lebih dr 3 menit di lapangan dan nggak tahes lagi buat melanjutkan main. Maka, di menit 19 Bednarek diganti Kotchap. Maka, protokol penggantian 6 pemain utk kedua tim berlaku.
Jadi begitu ceritanya, sooonnn…
Sabar ya, tetap optimis seperti slogan klubmu: Musim depan milik kami.
Iya… milik kamu… iyaaa… kamu!!