Jika Paris punya Eiffel Tower, maka Washington punya Washington Monument. Dua-duanya adalah bangunan menjulang yg namanya diambil dr tokoh di balik monumen. Eiffel dr Gustave Eiffel, si pemilik ide dan pemilik proyek. Washington dr George Washington, pendiri dan presiden pertama AS.
Monumen Washington (MW) adalah menara yg sepenuhnya dibuat dari batu alam yg ditumpuk-tumpuk. Mirip dengan Borobudur, tapi tanpa relief. Polosan saja. Tingginya 555 kaki, sehingga menjadikannya monumen batu bertumpuk tertinggi di dunia.
Masa pembangunannya juga sangat lama, 36 tahun, dimulai sejak 1848 dan baru selesai 1884. Penyelesaian yg lama disebabkan adanya Civil War atau Perang Saudara, yg membuat proses pengerjaannya sempat terbengkelai. Perang memang membuat org bisa melupakan segalanya. Enam tahun pertama, hanya terbangun 156 kaki tinggi menara, dan kemudian Perang Saudara meletus.

Pada tahun 1861, proyek ini sempat distop krn kehabisan duit anggaran dan akibat perang tadi.
MW terbuat dari batu marmer, granit, dengan fondasi dari material pasir. Jika didekati, menara ini punya dua warna yg berbeda. Bagian bawah lebih terang kemerahan, sedangkan atasnya merah gelap atau merah tua.
Perbedaan tsb disebabkan oleh sumber batu yg berasal dr lokasi yg tidak sama. Bagian bawah –yg lebih terang– ditambang dari Maryland, sedangkan yg atasnya diambil dr Massachusetts. Perbedaan lokasi itu terjadi krn arsitek awalnya, Robert Mills, keburu mati sebelum projek selesai. Proyek dilanjutkan oleh beberapa tangan arsitek sehingga jadilah warna batunya pun belang-belang. Adalah Thomas Casey, arsitek pelanjut yg memutuskan utk mengubah batu bagian atas, dari semula batu pasir menjadi batu granit. Alasannya? Lebih awet.
MW hari ini menjadi salah satu magnet bagi turis yg mengunjungi ibukota AS. Terbenam di hamparan tanah lapang yg luas, ia berada dalam lintasan lurus antara Capitol Hill dan monumen patung Abraham Lincoln, dg MW berada di tengah kedua titik tersebut.