Mudik Fikri kali ini bukan mudik biasa. Ada keinginan utk menjajal hal baru yg berbeda. Bukan mudik ke tempat berbeda, atau mudik dengan org berbeda. Tapi mudik pakai moda transportasi yg berbeda.
Pakai bus? Ah.. sudah biasa. Pakai kereta api? Juga sudah biasa. Pakai pesawat udara? Itu juga biasa. Mudik Fikri asik karena ia memakai mobil listrik.
Ada yg bilang ia nekad. Kalo abis baterai di jalan, bakal kelimpungan dia. POM listrik nggak kayak POM bensin yg ada di mana-mana.
Sebagian org memang berpikir Fikri org nekad. Tapi mudik dia kali ini tetap nikmat. Dan dia bukan org nekad, melainkan org yg bertindak cermat. Kok bisa? Krn di sepanjang tol Jawa, setiap 150-200 km ada POM listrik. Begitu baterai mulai tiris, tinggal cari POM listrik terdekat.
Seperti yg juga dilakukan Dudy, yg pada libur Lebaran kali ini juga pakai mobil listrik menikmati perjalanan nan asik.

“Pas sampai tol Cipali, daya baterai saya tersisa 60 persen. Saya belok di km 130 tol Cipali. Nambah daya 40 persen, langsung full lagi. Cuma butuh 12 menit saja ngecasnya,” ujar Dudy.
Dengan daya baterai kondisi penuh, jelajah mobil listrik rata-rata bisa sampai 300 km sblm perlu diisi lagi. Padahal, di Cirebon juga ada POM listrik lagi. Dari Cirebon ke Semarang yg jaraknya sekitar 300 km, masih ada lagi satu POM listrik yg siap memenuhi kebutuhan tambah setrum moblis sebelum sampai Semarang.
Di Semarang, ada lebih dari 3 POM listrik yg tersedia. Tinggal cari di Gmaps, pasti ketemu yg terdekat.
Masih lanjut mau ke Solo atau Surabaya? Di kota Solo ada, di SPBU Sragen juga ada. Dari Sragen ke Surabaya, juga masih ada lagi, sehingga sampai Surabaya bisa bermoblis dengan hati tenang. Bahkan kalau mau lanjut ke Bali pun, masih ada lagi di Situbondo dan Banyuwangi.
Berapa biayanya? Nambah daya 40 persen di Cipali, Dudy cuma bayar 80 ribu rupiah. Bisa ngirit buat nambah tiga empat porsi sate kambing pas istirahat di Tegal jika dibandingkan mobil biasa.

Masih juga khawatir? Tenaaaaaang ajaaa….!!! Kalo bener-bener kepepet, ada stasiun POM Listrik bergerak yg bisa dipanggil. Tinggal masuk di PLN Mobile, khawatir pun ilang dan rasa tenang seketika datang.

Memang…. mudik pakai mobil listrik hari ini belum jadi hal jamak. Karena penggunanya memang belum berserak. Tapi, org spt Fikri atau Dudy di tahun² mendatang bakal lebih banyak. Mereka adalah org² yg berani mencoba hal baru, menjemput pengalaman baru, mengumpulkan cerita-cerita yg juga sangat seru.
Karena semboyan mereka sama: “Mudik Asik Pakai Mobil Listrik.”