Tenun flores dihasilkan melalui proses yg panjang. Dari sejak dipetik di pohon randu, lalu buahnya yg jadi kapas dipisahkan, lalu dipintal jadi benang, lalu diberi warna, lalu ditenun, lalu jadi kain, lalu dipolakan jadi busana, butuh kecermatan dan ketelitian tinggi.
Juga perlu proses ketekunan dan kesabaran yg ekstra. Setelah kapas dibentuk menjadi kain, dibutuhkan imajinasi tertentu untuk membuatnya menjadi suatu pakaian yg siap pakai.
Modifikasi tenun menjadi aneka bentuk pakaian pun memerlukan sentuhan yg tidak kalah rumit. Desainer yg andal, akan mengoptimalkan pola tenun flores yang khas dan menampilkannya ke dalam fesyen yg stand out. Tidak kurang, tidak lebih. Pas.
Jaket ini, diproses dengan cara yg kurleb sama panjangnya dengan tenun flores pada umumnya. Dan ketika dipakai di badan, saya jadi merasa ganteng maksimal, meskipun wajah saya tetaplah pas-pasan.
Di situlah tenun flores mampu mengubah yg biasa jadi luar biasa. Yg pas-pasan jadi berasa maksimal.
Matur sembah nuwun Kangmas Agustinus Jatmiko yg telah membuat percaya diri saya terbang sundhul langit karena jaket ini….